Mandek

Untuk menemani jam-jam ronda, melawan mata yang tidak ngantuk, saya menyempatkan menuliskan sedikit keinginan hati yang rencananya sudah dapat dibaca di blog ini. Ada beberapa tulisan yang masih mandek, belum selesai, dan ada yang masih butuh banyak revisi sebelum saya kirim ke sini.

Target pertama saya adalah mengorek masa lalu, masa kecil dan segala hal yang saya ingat di masa itu. Kedua, saya masih saja gagal menulis tentang diri saya sendiri dan saya ingin segera menaklukkan itu. Ada banyak lagi sebenarnya. Hanya saja saya tidak menyimpannya sebagai draft di sini, saya lebih suka menyimpan di buku tulis, agar saya benar-benar menulis. Uh, saya rasa bukan alasan yang bagus, jangan terlalu dipikirkan apa alasannya.

Semoga dalam waktu dekat semuanya selesai, dan saya kembali mengisi blog ini, sesegera dan serutin mungkin.

Salam, dari saya yang merindukan siapa dan dirindukan siapa. Siapa?


18 tanggapan untuk “Mandek

  1. Kenapa bisa demikian engku?
    Oya, Selamat Hari Raya Aidul Fitri 1441 teruntuk engku dan keluarga.
    Maaf terlambat kami memberi ucapan selamat..
    Terima kasih banyak selama ini engku, semoga engku tetap berjaya. Amin.

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar